Hello Creations!
Akhir-akhir ini saya sedang istirahat sejenak untuk membahasa artikel mengenai desain karena memang di kantor juga sedang banyak banget kerjaan plus, nulis tentang desain itu juga butuh research yang cukup. So, saya putuskan dalam beberapa artikel akan lebih banyak bahas tentang makanan, minuman dan elemen healing lainnya aja deh.
Kali ini saya mau Review Plant Based Chocolate Junglegold dari Bali - Creamy Collection, brand coklat favorit saya dari 2 tahun yang lalu. Awalnya saya jatuh cinta karena brand ini tidak menggunakan kandungan susu, telur dan semacamnya alias Plant-based or even Vegan. Berawal dari nyobain dark chocolatenya sampe ke beberapa varian lainnya.
Dulu brand coklat ini bernama Pods kemudian di rebranding menjadi Junglegold. Untuk detailnya bisa berkunjung ke website resmi mereka yah..
Biasanya waktu di Jakarta saya bisa beli Pods di supermarket seperti Farmers Market atau Ranch Market, tapi ketika pindah ke Manado susah bangeeeett nyarinyaaa..
Sampe akhirnya saya nemu di e-commerce kesayangan, Tokopedia!
Kemaren mutusin buat beli 1 gift box isi 4 pcs, biar sekalian bisa dimakan dalam jangka waktu lama.
Kerennya dari coklat Junglegold ini adalah saya yang punya Gerd bisa aman konsumsi cokelat ini. Tapi sekali lagi ini berlaku hanya untuk saya yah, belum tentu orang lain bisa demikian juga pengalamannya.
Dalam creamy collection mereka untuk yang 100 gram ini dikemas didalam 1 box besar berisi 4 box per rasanya.
🌟 Caramel Crunch 100g
🌟 Cafe Mocha 100g
🌟 Coconut 100g
🌟 Cookies & Cream 100g
Baca juga: Review Plant-Based Milk Oatside
Caramel Crunch - 100g
Untuk varian Caramel Crunch rasanya seperti ada gumpalan-gumpalan biskuit manis didalam coklatnya, yang sebenernya itu memang gumpalan gula yang sudah berubah jadi karamel yang mengeras.
Untuk cokelatnya sendiri cetakannya pun sangat menarik, seperti ada dua cetakan bulat dengan logo Junglegoldnya. Kelihatan banget elegant dan premium feelsnya.
Sayangnya karena pengiriman dari Bali ke Manado, ada sedikiiiiitt banget yang mencair di bagian cokelatnya. Berhubung memang cokelat ini tergolong alami dan masuk ke tipe creamy makanya lebih cepat lumer
Komposisi
Padatan Cacao (33%), Gula Kastor, Sirup (20%), Santan Kelapa Bubuk, Kacang Mede*, Pengemulsi Lesitin Kedelai.
*Mengandung Alergen
Cafe Mocha - 100g
Varian yang ini adalah yang terfavorit!
Jadi didalam cokelatnya memang ada remahan kopinya yang super balance, jadi tidak terasa seperti kopi banget ataupun cokelat banget.
Komposisi
Padatan Cacao (37,52%), Gula Kastor, Biji Kopi (10%), Santan Kelapa Bubuk, Kacang Mede (9%), Pengemulsi Lesitin Kedelai.
*Mengandung Alergen
Coconut - 100g
Untuk rasa coconut ini buat saya bukan yang terfavorit karena ya rasanya kurang unik. Tapi untuk overall saya tetap suka juga sih.
Pada cokelat ini lebih dominan rasa cokelat dan manisnya sementara ada sedikit parutan-parutan kelapa sebagai teksturnya.
Komposisi
Padatan Cacao (37,52%), Gula Kastor, Kelapa Parut (10%), Santan Kelapa Bubuk, Kacang Mede (9%), Pengemulsi Lesitin Kedelai.
*Mengandung Alergen
Cookies & Cream 100g
Nah! kalau ini termasuk yang favorit karena udah sering beli sebelumnya. Sebagai pecinta oreo saya super suka dengan cokelat ini. Pada bagian batangan cokelatnya, berbeda warna dengan cokelat yang lainnya. Kita bisa langsung tau kalau ini adalah oreo karna warnanya dominan putih dan ada potongan-potongan biskuit warna hitam.
Komposisi
Padatan Cacao (54%), Remahan Biskuit, (Mengandung Tepung Terigu), Santan Kelapa Bubuk, Kacang Mede, Pengemulsi Lesitin Kedelai.
*Mengandung Alergen
Harga
Rp 222.000/Collection Box
Rp 59.000/Chocolate Box
Untuk harga kalau dibandingkan dengan cokelat pada umumnya yang mengandung susu sapi dan berbagai bahan-bahan yang kurang natural harga ini sangat masuk akal buat saya, karena saya pun makan cokelat ini bisa tahan sampai 5-7 hari.
Packaging
Wah wah.. Packagingnya patut diberi penghargaan banget sih!
Desainnya super bagus, material, finishing, semuanya super niat. Untuk itulah juga dengan harga yang ditawarkan , menurut saya masih sangat worth it.
Bagian depan ada visual brand dan varian rasanya lengkap dengan logo halal. Namun seingat saya, dulu sebelum rebranding, ada penjelasan bahwa produk ini Vegan di packagingnya. Nah untuk packaging dengan rebranding ini sudah tidak ada lagi.
Bagian belakang packagingnnya keren banget. Ilustrasi yang memperlihatkan mapping dari Junglegold ini yang ada di Pulau Dewata Bali.
Kesimpulan
😍
- Plant-based
- Varian rasanya unik
- Harga affordable
- Desain packagingnya premium dan keren
😔
- Offline storenya tidak ada di Manado
Nilai
10/10
Tidak bisa dipungkiri lagi Jungle Gold masih yang terbaik dikelasnya.
Berikut merupakan informasi tambahan dan claim dari Junglegold untuk produk-prodkuk mereka yang bisa menjadi nilai plus
✨ Menggunakan bahan-bahan lokal
✨ Mendukung komunitas petani Bali
✨ 100% alami, berbahan nabati
✨ Memiliki kandungan gula paling rendah diantara produk sejenis.
✨ Bebas zat aditif atau pengawet
Baiklah demikian Review Plant-based Chocolate Junglegold dari Bali - Creamy Collection yang sudah jadi kecintaan saya selama beberapa tahun terakhir semenjak saya jadi Vegan.
Yuk lah.. Selamat Mencoba!
Semoga terbantu yah dengan review ini.
Comentários